Rabu, 16 September 2009

internazionale vs Barca


Seperti yang sudah diperkirakan, laga pembuka Grup F Liga Champions antara Inter Milan dan Barcelona di San Siro, Milan berlangsung ketat dan menarik. Namun kedua tim gagal memanfaatkan peluang untuk menundukkan lawannya.
Fokus perhatian tentu tertuju pada penyerang kedua tim, Samuel Eto'o di kubu Inter dan Zlatan Ibrahimovic di skuad Barcelona. Keduanya harus menghadapi klub yang mereka bela musim lalu.
Pertandingan babak pertama berlangsung dalam tempo cepat. Di awal babak pertama, Barcelona mengambil inisiatif serangan lewat duet penyerang Ibrahimovic dan Lionel Messi. Rapatnya barisan pertahanan Inter yang dikomandoi Lucio dan Water Samuel mampu meredam serangan Barca.
Namun kemudian Inter mampu keluar dari tekanan dan ganti mengurung ruang pertahanan Barcelona lewat serangan yang dibangun Samuel Eto'o dan Diego Milito, serta beberapa kali lewat Wesley Sneijder. Namun semuanya gagal membobol gawang Victor Valdes.
Hingga turun minum, kedudukan imbang 0-0 untuk kedua tim.
Di babak kedua, Barcelona meningkatkan tempo serangan dan lebih banyak menguasai bola. Ketatnya penjagaan terhadap Ibra membuat serangan Barca tertumpu pada Lionel Messi dan Thierry Henry yang bermain lebih melebar.
Sementara Inter tidak mampu menguasai lapangan tengah sehingga serangan yang dibangun selalu kandas dan menyebabkan Samuel Eto'o harus turun mencari bola dan meninggalkan Diego Milito sendirian di depan. Beberapa kali Milito mampu lolos dari pertahanan Barca tetapi tak mampu menyelesaikan peluang yang didapat menjadi gol.
Mourinho terpaksa membuat beberapa perubahan untuk merebut lini tengah yang dikuasai lawan, antara lain dengan memasukkan Dejan Stankovic menit 62 dan Mario Balotelli di menit 85.Namun hal itu juga tidak membuahkan hasil.
Sementara pelatih Barca, Pep Guardiola berusaha meningkatkan tekanan di menit-menit akhir dengan memasukkan pemainnya yang baru saja pulih, Andres Iniesta di menit 77. HAsilnya Iniesta tampil kurang maksimal di sisa pertandingan dan tak mampu mengangkat permainan Barca.
Hingga wasit Wolfgang Stark meniup peluit panjang hasil imbang tanpa gol harus puas diterima kedua tim.
Sementara di Stadion Lobanovsky Dynamo, Dynamo Kyiv harus tertinggal lebih dulu di babak pertama dari tim tamu FC Rubin Kazan setelah pemain Rubin, Alejandro Dominguez membukukan gol di menit 25.
Namun di babak kedua Dynamo mampu membalas lewat 3 gol yang masing-masing dilesakkan Atanda Yussuf menit 71, Gerson Magrao menit 79 dan Oleg Gusev menit 85.
Kemenangan 3-1 membawa Dynamo memimpin klasemen dengan 3 poin, memanfaatkan duel Inter dan Barca yang berakhir imbang tanpa gol. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar